Total Tayangan Halaman

Rabu, 13 Oktober 2010

KOTA DUMAI

Profil Kota Dumai
  Letak Geografis

Secara georafis Kota Dumai terletak pada posisi kordinat 101023’37” - 101028’13” Lintang Utara dan 1023” – 1024’23” Bujur Timur, dengan panjang garis pantai sepanjang 234,2 km.


Kota Dumai yang memiliki luas wilayah 1.727.385 km2 berbatasan dengan: Sebelah Utara berbatasan dengan Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis; Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bukit Batu, Kebupaten Bengkalis; Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis; Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir.


Dumai terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi, dan memiliki pantai yang berhubungan langsung dengan Pantai Rupat dan mempunyai kondisi topografi datar. Setiap tahun, Dumai mengalami beberapa perubahan iklim yang sangat dipengaruhi oleh iklim laut dengan rata–rata curah hujan 200–300 m3, dan memiliki dua musim yaitu musim kering/kemarau dari bulan Maret–Agustus, dan musim hujan dari September-Februari dengan rata–rata temperatur 24–330 C.


Penduduk

Jumlah penduduk Kota Dumai 262.111 jiwa atau 63.927 Kepala Keluarga. Laju pertumbuhan penduduk 9,99 persesen. (Data Badukcapil Dumai 30 November 2009) .


Catatan Sejarah

Dumai mengalami beberapa kali peningkatan status. Semasa bergabung dengan Kabupaten Bengkalis, semula Dumai berstatus sebagai Kota Administratif, yang kemudian ditingkatkan menjadi Kota Madya. Setelah diberlakukannya Otonomi Daerah, Dumai dimekarkan menjadi sebuah kota yang berdiri sendiri, berpisah dari Kabupaten Bengkalis, pada 27 April 1999 berdasarkan Undang-Undang No. 16 Tahun 1999.


Setelah melalui beberapa kali pemekaran, Kota Dumai saat ini terdiri dari 32 kelurahan, dengan wilayah administratif yang terbagi dalam lima kecamatan, yaitu Kecamatan Dumai Barat, Kecamatan Dumai Timur, Kecamatan Bukit Kapur, Kecamatan Medang Kampai, dan Kecamatan Sungai Sembilan.


Dalam membangun Kota Dumai menjadi kota jasa, pemerintah kota telah menetapkan visi pembangunannya, yakni bersama mewujudkan kota jasa dan industri yang modern, sejahtera, agamis, serta bernuansa budaya melayu pada tahun 2010.


Mewujudkan visi tersebut ditetapkan misinya, yaitu Meningkatkan sumber daya manusia yang berkwalitas dan profesional, dilandasi Imtaq dan Iptek; Mewujudkan fundamen ekonomi daerah berbasis pemberdayaan ekonomi kerakyatan (Enpowerment of Economic Society) dan potensi daerah guna merangsang jiwa kewirausahaan; Mewujudkan pemerintah daerah yang bersih dan berpihak kepada masyarakat; Mewujudkan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta memajukan sektor jasa dan industri; Mewujudkan kondisi keamanan yang kondusif, pelayanan prima (terbaik) dan kepastian hukum untuk mendukung kenyamanan hidup dan aktifitas ekonomi semua komponen masyarakat yang berbasis budaya Melayu.


Transportasi

1. Darat.

Kota Dumai yang berjarak 250 km dari Kota Pekanbaru didukung oleh transporasi darat yang memadai. Infrastruktur jalan di daerah ini sudah mencapai ke berbagai daerah dengan total panjang mencapai 944.624 km. Dimana Dumai terletak di jalur Timur Trans Sumatera yang memainkan peran sebagai penghubung untuk daerah Riau Daratan, termasuk untuk Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

2. Laut.

Sebagai pintu gerbang daerah Timur Sumatera, Pelabuhan Dumai tidak hanya melayani tujuan domestic untuk tujuan Bengkalis, Selatpanjang, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Batam. Akan tetapi juga ke Nagara Malaysia, melalui Pelabuhan Melaka, Kelang, dan Porkdicson.


Selain pelabuhan umum yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo) Dumai, Dumai juga memiliki pelabuhan khusus PT Cevroen Pasific Indonesia (PT CPI), PT Pertamina, dan Pelabuhan Khusus PT Kawasan Industri Dumai (PT. KID).

3. Udara.

Kota Dumai memiliki Bandar Udara (Bandara) Pinang Kampai, yang saat ini sedang ditingkatkan dari bandara khusus menjadi bandara umum. Bandara yang memiliki panjang lintasan 1800 m dan lebar 30 m ini dapat menampung pesawat dari Fokker 28, Fokker 50, dan Fokker 100.


Di bandara ini, perusahaan PT Pertamina dan PT CPI sudah menggunakan pesawat PT Pelita Air Service untuk rute Jakarta dan kota lainnya. Sementara untuk penerbangan komersial, mulai 20 Maret 2009, PT Riau Airline (RAL) membuka rute baru penerbangan Dumai-Jakarta via Pekanbaru. Dari Dumai-Pekanbaru dilayani dengan pesawat Fokker 50, dan selanjutnya transit dari Pekanbaru-Jakarta menggunakan pesawat RJ 100.

Listrik
Pengelolaan kelistrikan di Kota Dumai dilakukan oleh PT PLN (Persero) Rayon Dumai Kota. Dimana kebutuhan listrik di daerah ini disuplay dari Gardu Induk Dumai dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sebagi cadangan. Gardu Induk Dumai dibangun interkoneksi (terhubung) dengan Sistim Interkoneksi Sumatera (SIS), yang mendapat pasokan daya dari pembangkit-pembangkit yang ada di Sumatera Bagian Selatan (dari Lampung hingga ke Riau).


Telekomunikasi

Dumai telah dilengkapi dengan telepon moderen/layanan telekomunikasi, termasuk telepon selular dan sambungan internet.


Beberapa Fasilitas Pendukung Lainnya.
Layaknya kota yang tumbuh dengan pesat, maka sektor Perbankan juga tumbuh dengan cepat. Beberapa Bank Swasta dan Bank Pemerintah tersedia di Dumai, seperti BNI, BRI, BPD Riau, Bank Mandiri, dan Danamon. Fasilitas kesehatan dikelola oleh Pemerintahan Daerah, Pertamina dan Caltex. Tidak tertinggal pula dengan fasilitas perhotelan yang mudah dijangkau.


Objek dan daya tarik Wisata Kota Dumai:

1. Kecamatan Dumai Timur: Pesangrahan Putri Tujuh; Pelabuhan; Pasar Aneka Buah; dan Tasik Hutan Lindung.

2. Kecamatan Dumai Barat: Hutan Bakau (Mangroove); Pondok Ikan Bakar dan Kolam Pancing; Bukit Datuk; Pesisir Pantai Purnama; Kursi Puwako Jenggi Karya Endong; Kuala Sungai Dumai; Hutan Lindung Bukit Jin; Taman Rekreasi Warna Tirta; dan Vihara Hock Liong Kiong.

3. Kecamatan Bukit Kapur: Tempat rekreasi dan kolam renang; Simanalagi; Masjid Raya Dumai; Agro Wisata Perkebunan Kelapa Sawit.
4. Kecamatan Medang Kampai: Peranginan Puak Bersejarah; dan Agro Wisata Perkebunan Durian dan Nenas.

5. Kecamatan Sungai Sembilan: Hutan Bakau (Mangroove); Agro Wisata Perkebunan Kelapa Pantai; dan Kawasan Cagar Alam Senepis sebagai kawasan konservasi harimau sumatera.

Peluang Investasi

Pengadaan air bersih, konstruksi pabrik pemrosesan minyak kelapa sawit, garmen, tekstil, elekronik, kimia, perakitan mobil, resort dan suplai fasilitas wisata, pengembangan pelabuhan kontainer dan pelayanan gudang untuk mendukung ekspor minyak dan gas alam, pengembangan perkapalan untuk layanan reparasi/perbaikan, budi daya ikan air tawar dan asin, serta penangkapan ikan laut dan kerang-kerangan. Sementara kawasan industri yang disiapkan terletak di Pelintung, Lubuk Gaung, Dock Yard, Bukit Kapur, dan Bukit Timah.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar